
Berasal dari daratan Asia, Myanmar, India, dan China, masuk ke Indonesia dari hasil introduksi. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias, obat-obatan, peneduh maupun sebagai bahan makanan. Daun, kuncup bunga, bunga, dan biji muda dapat dimasak dan dikonsumsi sebagai sayuran.
Tayuman (Jawa).
Tumbuh baik di daerah tropis dengan ketinggian 500-2.000 m dpl, kondisi tanah subur, lembap, drainase baik, berpasir, liat atau berkerikil, suhu 12-21 °C, curah hujan tahunan 1.000-5.000 mm/th.
Bunga: astragalin, isoquercetin, quercetin, pelargonidin. Daun: alkaloid, tanin, kuinon, polifenolat, steroid, saponin, dan flavonoid. Getah dan batang kayu: asam tanat.
Karminatif/meredakan kolik angin, antiinflamasi, antikanker, menurunkan kadar glukosa darah dan kolesterol, obat pencahar, diare, disentri, wasir, obat bisul, infeksi, nyeri, penyakit kuning, kusta, hipertiroid, dan batuk.